Pericyclic Reactions : The Diels-Alder Reaction
Pericyclic
Reactions : The Diels-Alder Reaction
1.
Diels–Alder Cycloaddition Reaction
Pembentukan senyawa siklik
dapat melalui reaksi Diels-Alder. Reaksi Diels-Alder merupakan reaksi yang
berlangsung antara diena terkonjugasi dengan alkena tersubstitusi. Alkena
tersubstitusi umumnya dinamakan dienofil. Hasil reaksi akan
membentuk sikloheksena tersubstitusi. Reaksi Diels-Alder hanya dapat
berlangsung pada diena terkonjugasi berda dalam bentuk koformasi s-cis. Reaksi
Diels-Alder melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu
ikatan ikatan π dienofil.
Sebagai contoh, reaksi pada
suhu kamar antara 1,3-butadiena dan dietil maleat (cis) menghasilkan produk
sikloheksena yang tersubstitusi cis. Reaksi serupa antara 1,3-butadiena
dan dietil fumarat (trans) menghasilkan produk sikloheksena yang tersubstitusi trans.
Reaksi
di atas dinamakan reaksi sikloadisi Diels-Alder. dalam reaksi ini membentuk 2
ikatan karbon - karbon dalam satu tahap dan merupakan metode umum untuk membuat
molekul siklik. Dalam reaksi ini, 2 reaktan bereaksi bersama sama melalui
bentuk transisi siklik yang mana dua ikatan C-C baru terbentuk dalam waktu yang
sama.
Reaksi
sikloadisi diels – alder merupakan proses perisiklik yang terjadi antara suatu
diena ( 4 elektron phi ) dan dienofil (2 elektron phi ) untuk menghasilkan
produk sikloheksena. Ada banyak contoh reaksi diels – alder, reaksi ini biasa
terjadi dengan mudah pada temperatur ruangan atau sedikit di atasnya
Reaksi
Diels-Alder berlangdung dengan pertimbangan simetri orbital, diklasifikasikan
sebagai siklisasi [4s+2s]
yang menunjukan adanya interaksi dari system elektrn 4(struktur diena) dengan sistem electron
2(struktur
dienofil), suatu interaksi yang secara termal sebagai
sikloadisi 4n+2. Berdasarkan region dan stereokimia dari produk yang dihasilkan
umumnya dijelaskan frontier orbital theory dimana diena sebagai HOMO
(sebagai gugus pendorong elektron) dan dienofil sebagai LUMO (gugus penarik
elektron)
Senyawa
antrakuinon dapat disintesis melalui reaksi Diels-Alder. Starting material ayng
digunakan dalam reaksi Diels-Alder menghasilkan antrakuinon yaitu
1,4-naftakuinon dan 1,3-dien, yang diikuti dengan dehidrogenasi (Ulfah et
al., 2018).
2
Application of Diels-Alder Reaction
Sintesis
asam dimer dapat dilakukan dengan menggunakan reaksi Diels-Alder. Dalam reaksi
ini, ikatan rangkap karbon- karbon pada asam akrilat akan bereaksi dengan
dua ikatan rangkap pada asam linoleat membentuk asam dimer yang memiliki dua
gugus fungsional asam karboksilat (-COOH). Reaksi ini dilakukan dengan bantuan
katalis iodin. Katalis iodin berfungsi sebagai isomerizing agent (Kadesch,
1979) yaitu mengubah asam linoleat 9,12 berisomer menjadi 10,12 atau 9,11 asam
linoleat, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi Diels-Alder.
SUMBER:
McMurry,
J.E. 2012. Organic Chemistry, Eighth Edition. USA : Cengage
Learning.
Ulfah,
S., A. H. Alimuddin dan M. A. Wibowo. 2018. “Sintesis Senyawa Turunan
Antrakuinon Menggunakan Vanilik Alkohol san Ftalat Anhidrat”. Jurnal Kimia
Khatulistiwa. Vol. 7 (2): 25-32.
PERTANYAAN:
1. Bila reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut:
Sementara
prdak hasil reaksi yang diinginkan adalah prdak dalam bentk cis dan bukan tras
bagaimana cara agar hasil dari prdak yang dihasilakn akan lebih banyak
berbentuk cis ketimbang tras ?
2. Reaksi Diels – Alder cendrung menghasilkan
snyawa sikloheksena bagaimanakah cara agar prdak sikloheksena dapat diubah
menjadi sikloheksana?
Hai rz
BalasHapusjawaban: 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Haiii rz,bagaimana kabar eka?? Semoga hubungan kalian berakhir dipelamnan.
BalasHapusBaiklah ak jawab dlu ya 1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
terimakasih rz,
BalasHapus1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regent yang dapat mengganggu kesetabilan bentuk trans dan berubah kebentuk cis
Menurut saya agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa reagen yang dapat mengganggu kesetabilan bentuk trans dan berubah kebentuk cis.
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutuskan ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Hai razman
BalasHapusJawabannya :
1. Agar produk lebih banyak cis, maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik dengan cara pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa reagen yang dapat mengganggu kestabilan bentuk trans sehingga berubah ke bentuk cis.
menurut saya
BalasHapus1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Hai rz
BalasHapusjawaban: 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Haiii rz,bagaimana kabar eka?? Semoga hubungan kalian berakhir dipelamnan.
BalasHapusBaiklah ak jawab dlu ya 1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regent yang dapat mengganggu kesetabilan bentuk trans dan berubah kebentuk cis
BalasHapusterimakasih atas penjealsaan materinya
BalasHapusmenurut saya
1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
BalasHapusterimakasih atas penjealsaan materinya
BalasHapusmenurut saya
1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
terimakasih materinyaa...
BalasHapusmenurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
BalasHapusbantu kmen y teman 1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Hai rz
BalasHapusjawaban: 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Terim kasih atas materinya razman, menurut saya jawabannya:
BalasHapus1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Materi yang menarik Rz,
BalasHapus1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
Terimakasih razman,
BalasHapus1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa reagen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk trans dan berubah kebentuk cis
Menurut saya untuk jawaban no. 1 agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapushai rz man , menurut saya :
BalasHapus1. Agar produk lebih banyak cis, maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik dengan cara pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa reagen yang dapat mengganggu kestabilan bentuk trans sehingga berubah ke bentuk cis.
Hai RZ
BalasHapus1. Agar produk lebih banyak cis, maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik dengan cara pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa reagen yang dapat mengganggu kestabilan bentuk trans sehingga berubah ke bentuk cis.
teriamakasih pemaparannya
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
BalasHapusAgar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Hai rz, menurut saya
BalasHapus1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
jawaban: 1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Hai rz, menurut saya
BalasHapus1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapusmenurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapusmenurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapusMenurut saya agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa reagen yang dapat mengganggu kesetabilan bentuk trans dan berubah kebentuk cis.
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutuskan ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
Menurut saya agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa reagen yang dapat mengganggu kesetabilan bentuk trans dan berubah kebentuk cis
BalasHapus1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrol termodinamik dan kontrol kinetik yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regent yang dapat mengganggu kesetabilan bentuk trans dan berubah kebentuk cis
BalasHapusmenurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
BalasHapusmenurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapusmenurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
menurut saya, 1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapusAgar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
BalasHapus1. Agar prdak yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4
1. Agar produk yang dihasilkan lebih banyak terbentuk cis maka dalam reaksi perlu dilakukan kontrl termodinamik dan control kinetic yang mana salah salah satunya adalah dengan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dan penambahan beberapa regen yang dapat menggagu kesetabilan bentuk tras dan berubah kebentuk cis
BalasHapus2. Agar sikloheksena dapat diubah menjadi sikloheksana dapat direakikan dengan Br2 untuk memutus ikatan rangkap pada sikloheksena sehingga menbentuk 1,2 dibromosikloheksana atau direaksikan dengan KMnO4