Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Persamaan Hammett

Gambar
Persamaan Hammett      Persamaan Hammett Suatu reaksi polar terjadi karena interaksi antara sebuah nukleofil dengan sebuah elektrofil. Kekuatan interaksi dan affinitas reaksi tersebut umumnya dikuasai oleh kekuatan nukleofil dan elektrofil pereaksi. Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi mengganggu kekuatan tersebut melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron. Substituen pemberi elektron meningkatkan kekuatan nukleofil (kebasaan) dan menurunkan kekuatan elektrofil (keasaman); hal yang sebaliknya terjadi pada substituen penarik elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan menurunkan kekuatan nukleofil pereaksi Hammett mengusulkan suatu hubungan kuantitatif untuk menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut persamaan Hammett. dengan  k = tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para,  ko = tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak tersubstitusi,  σ =

KEASAMAN DAN KEBASAHAN SENYAWA ORGANIK

Gambar
sebelum kita membahas tentang asam basa senyawa organik kita akan membahas, definisi untuk sifat asam dan basa menurut parah ahli terlebih dahulu     Teori Asam basa Arrhenius           definisi asam basa Arrhenius dalam versi modern adalah sebagai berikut : Asam adalah zat yang menambah konsentrasi ion hidronium (H3O+) dalam   larutan air, dan basa adalah zat yang menambah konsentrasi ion hidroksida (OH-). Secara kimia dapat di nyatakan : Asam   Merupakan s enyawa yang larut dalam air dan membentuk H 3 O + dan ion negative disebut asam.   Basa      Ada dua cara terbentuknya basa, yaitu senyawa yang mengandung OH- dan senyawa yang bereaksi dengan air dan menghasilkan OH-.      Teori Asam basa  Brønsted-Lowry Menurut teori asam basa Brønsted-Lowry, sifat asam atau basa ditentikan oleh kemampuan senyawa melepas atau menerima proton ( H + ) Asam             Zat dalam larutan disebut asam (HA) bila dapat melepaskan proton kepada molekul pelarut (HL

Aromatisitas

Gambar
       Aromatisitas adalah sebuah sifat kimia dimana sebuah cincin terkonjugasi yang ikatannya terdiri dari ikatan tak jenuh senayawa tunggal atau orbit kosong menunjukan stabilitas yang lebih kuat dibandingkan stabilitas sebuah sistem yang hanya terdiri dari konjugasi. Aromatisitas juga bisa dianggap sebagai manifestasi dari delokalisasi siklik dan resonansi        Hal ini biasanya dianggap terjadi karena elektron-elektron bisa berputar di dalam bentuk susunan lingkaran atom_atom yang bergantian antara ikatan kovalen tunggal dan ganda. Ikatan-ikatan ini bisa dipandang sebagai ikatan hibrida (campuran) antara ikatan tunggal dan ikatan ganda, setiap ikatan-ikatan ini adalah sama (identis) dengan ikatan yang lainnya. Model cincin aromatis yang umum dipakai, yaitu sebuah cincin benzena (cyclohexatriena) dan lainya adalah terbentuk dari : cincin beranggota enam Lima, Tujuh, dan Delapan  karbon yang bergantian. Model benzena terdiri dari dua bentuk resonansi, yang menggambarkan ika

Kontrol Kinetik dan Kontrol Termodinamik dan Kurva program reaksi

Gambar
             Sebelum masuk kemateri yang akan kita bahas kita akan memahai beberapa pemahamn menganaik mekanism dan apa itu kinetiki kimia , sehingga  nantinya kita bisa mengerti apa peran dari kontrol kinetik dan dinamik terhadap mekanisme laju reaksi suatu senyawa dan apa sajanyarat dari reaksi kontrol kinetik dan reaksi kontrol dinamik               Mekanisme adalah proses nyata yang terjadi dalam suatu reaksi, memperlihatkan ikatan yang putus, urutan-untannya, berapa tahap yang terlibat, kecepatan relatif masing-masing tahap, dan sebagainya. Untuk menyatakan mekanisme secara lengkap maka posisi semua atom harus ditentukan, termasuk molekul pelarut dan energi sistem pada setiap titik dalam proses. Mekanisme yang diusulkan harus sesuai dengan semua fakta yang ada. Biasanya penulisan mekanisme awalnya didasarkan pada fakta sederhana dan kemudian mencari fakta-fakta baru untuk uraian mekanisme yang mendalam. Selalu perlu adanya penelitian yang lebih mendalam untuk mendapat uraianyang