Pembentukan Ikatan C-C, Penyerangan Elektrofilik dan Nukleofilik
Pembentukan
ikatan C-C
Pembentukan ikatan C-C merupakan
dasar sintesis organik. Kebanyakan prosedur yang sangat berguna meliputi adisi
spesi organometalik menjadi elektrofil, seperti pada reaksi grignard, reaksi
aldol, reaksi Michael, dan coupling reaction. Selain itu, pembentukan ikatan
C-C juga bisa terjadi memlalui reaksi perisiklik atau reaksi radikal.
Pembentukan ikatan C-C bisa terjadi
melalui beberapa reaksi yang disebutkan di atas. Selain itu, pembentukan ikatan
C-C bisa terjadi antara karbon nukleofil dan karbon elektrofil,
Beberapa
metode pembentukan ikatan C-C lainnya diantaranya sebagai berikut :
1.
Reaksi aldol
Reaksi aldol
Adalah salah salah satu pembentukan
ikatan karbon-karbonyang penting dalam kimia organik. Dalam bentuk yang umum,
ia melibatkan adisi nukleofilik enolat keton ke sebuah aldehid, membentuk
sebuah keton betahidroksi atau aldol (aldehid =+ alkohol), sebuah struktur
senyawa obat yang ditemukan secara alami. Kadang-kadang, produksi aldol
melepaskan molekul air selama reaksi dan membentuk keton alfa, beta tak jenuh.
Hal ini dinamakan kondensasi aldol.
Kondensasi
aldol adalah sebuah reaksi organik antara ion enolat dengan
senyawa karbonil ,
membentuk β-hidroksialdehida atau β-hidroksiketon dan diikuti dengan dehidrasi, menghasilkan
sebuah enon terkonjugasi.
Reaksi kondensasi adalah reaksi di mana dua molekul sederhana atau lebih
bersambung menjadi satu molekul besar dengan atau tanpa hilangnya satu molekul
kecil.
2.
Reaksi
grignard
Reaksi grignard adalah contoh reaksi
senyawa organologam. Karena berbagai jenis aldehida dan keton mudah didapat,
berbagai senyawa organik dapat disintesis dengan bantuan reaksi Grignard. Tahap
awal reaksi adalah reaksi pembentukan metilmagnesium iodida, reagen Grignard,
dari reaksi antara alkil halida (metil iodida dalam contoh di bawah ini) dan
magnesium dalam dietil eter kering.
CH3I + Mg –> CH3MgI
Dari
persamaan reaksi di atas dapat dilihat bahwa magnisium terikat langsung dengan
karbon. Senyawa semacam ini yang sering disebut sebagai reagen Grignard dengan
ikatan C-logam dimasukkan dalam golongan senyawa organologam. Ikatan C-logam
sangat labil dan mudah menghasilkan kabanion seperti CH3– setelah putusnya ikatan logam-karbon. Ion
karbanion cenderung menyerang atom karbom bermuatan positif. Telah dikenal luas
bahwa atom karbon gugus aldehida atau gugus keton bermuatan positif karena
berikatan dengan atom oksigen yang elektronegatif. Atom karbon ini akan
diserang oleh karbanion menghasilkan adduct yang akan menghasilkan alkohol
sekunder dari aldehida atau alkohol terseir dari keton setelah hidrolisis.
3.
Reaksi
Diels-Alder
Gaya dorong reaksi Grignard adalah tarik-menarik
antara dua muatan listrik yang berbeda antara dua atom karbon. Reaksi semacam
ini disebut dengan reaksi ionik atau reaksi polar. Ada pula jenis lain reaksi
organik. Salah satunyaa adalah reaksi radikal, yang gaya dorongnya adalah
radikal reaktif yang dihasilkan dalam reaksi. Bila dihasilkan radikal fenil,
radikal ini akan menyerang molekul benzene akan menghasilkan bifenil.
4.
Reaksi Michael
Reaksi Michael adalah adisi
nukleofil terhadap senyawa α,β-unsaturated karbonil jenuh (1,5-di CO)
Contoh reaksi
Michael:
Anelasi Robinson merupakan
siklisasi spontan dari produk adisi Michael.
Reaksi
Substitusi Elektrofilik
Perbedaan mekanisme reaksi substitusi elektrofilik dengan mekanisme reaksi
substitusi nukleofilik, terletak pada spesies penyerang dan gugus pergi. Pada
reaksi substitusi elektrofilik, spesies penyerang dan gugus perginya adalah
suatu elektrofil (asam menurut konsep Lewis ). Pada dasarnya perubahan yang
terjadi pada reaksi substitusi elektrofilik adalah suatu elektrofil (asam
menurut konsep Lewis) membentuk sebuah ikatan baru dengan atom karbon substrat
dan salah satu substituen pada karbon tersebut lepas tanpa membawa pasangan
elektronnya. Elektrofilnya dapat berupa ion positif, atau ujung positif suatu
dipol, atau dipol terinduksi. Secara umum persamaan reaksinya dapat
dituliskan sebagai berikut:
R
– X + Y +
→ R –
Y
+ X+
Substrat
elektrofil hasil substitusi
gugus pergi
Reaksi
subtitusi Nukleofilik
Suatu
nukleofil (Z:) menyerang alkil halida pada atom karbon hibrida-sp3 yang
mengikathalogen (X), menyebabkan terusirnya halogen oleh nukleofil. Halogen
yang terusir disebut gugus pergi. Nukleofil harus mengandung pasangan elektron
bebas yang digunakan untuk membentuk ikatan baru dengan karbon. Hal ini
memungkinkan gugus pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron yang tadinya
sebagai elektron ikatan. Ada dua persamaan umum yang dapat dituliskan:
Contoh masing-masing reaksi adalah:
Mekanisme Reaksi Substitusi
Nukleofilik Pada dasarnya terdapat dua mekanisme reaksi substitusi nukleofilik.
Mereka dilambangkan dengan SN2 adan SN1. Bagian SN menunjukkan substitusi
nukleofilik, sedangkan arti 1 dan 2 akan dijelaskan kemudian. A. Reaksi SN2
Mekanisme SN2 adalah proses satu tahap yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Nukleofil menyerang dari belakang
ikatan C-X. Pada keadaan transisi, nukleofil dan gugus pergi berasosiasi dengan
karbon di mana substitusi akan terjadi. Pada saat gugus pergi terlepas dengan
membawa pasangan elektron, nukleofil memberikan pasangan elektronnya untuk
dijadikan pasangan elektron dengan karbon. Notasi 2 menyatakan bahwa reaksi
adalah bimolekuler, yaitu nukleofil dan substrat terlibat dalam langkah penentu
kecepatan reaksi dalam mekanisme reaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, et al. 2009. Organic Chemistry Fifth Edition. USA : Cengage Learning.
elisa.ugm.ac.id/user/.../c7faa0d3b312977cc2485a7fa89df58e
himaki.web.unej.ac.id/2015/10/27/reaksi-substitusi-nukleofilik/#more-279
Wahyudi. 2000. Kimia Organik 3. Jakarta : Depdikbud
Petanyaan :
1. dalam reaksi pembentukan C-C apakah ada metode lain dalam pembentukan ikatan C-C dan dari semua metode pemebentukan C-C metode mana yang paling sering digunkan untuk senyawa karbonil menurut anda?
Terima kasih
Terimakasih razman
BalasHapusMenurut saya
Metode lainnya adalah melalui reaksi perisiklik atau reaksi radikal
Serta reaksi adisi lainnya seperti dengan hidrogen sianida
Untuk metode terbaik
Menurut saya
Sulit ditentukan karena setiap metode memiliki produknya masing2 sehingga sulit dibandingkan karena parameternya berbeda seperti adisi HCN produknya mengandung gugus CN, reaksi grignard produknya alkohol, begitupun wittig dll
Sekian :)
Hai Razman, disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda. Saya setuju dengan saudara kurnia , selain dr reaksi yg telah anda singgung reaksi lain yang bisa digunakan adalah reaksi radikal dan perisiklik. Dan keduanya juga sudah kerap diterapkan untuk sintesis organik
BalasHapusUntuk metode terbaik saya masih kurang begitu yakin tapi dari keseharian yg sering kali digunakan pada penelitian sederhana hingga kompleks misalnya reaksi aldol dan juga grignard
terimakasih
Materi yang menarik Razman, metode lain dalam pembentukan ikatan C-C yaitu reaksi perisiklik atau reaksi radikal. menurut saya, metode yang sering digunakan yaitu reaksi aldol
BalasHapusTerimakasih atas materinya Razman,
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan yg anda ajukan, sperti jawaban yg lain, saya setuju dengan metode lain dalam pembentukan ikatan C-C adalah reaksi perisiklik atau reaksi radikal. Untuk metode yg terbaik ini sulit ditentukan dan saya hanya beranggapan dengan metode yg sering digunakan adalah reaksi aldol. Terimakasih
TerimKasih atas materinnya menurut saya pembentukan ikatan C-C juga bisa terjadi memlalui reaksi perisiklik atau reaksi radikal. Dan metode yang sering digunakan adalah reaksi aldol
BalasHapusterima kasih
BalasHapusterima kasih
BalasHapus